Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengendalian risiko kecelakaan dengan penyakit akibat kerja pada produksi kerupuk pada UMKM industri rumah tangga di desa Kenanga Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di pabrik kerupuk di desa Kenanga, sedangkan sampel penelitian ini adalah 60 orang pekerja di pabrik kerupuk di desa Kenanga. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyelidikan deskriptif dengan melakukan survei lapangan dan mengamati lingkungan serta proses kerja pabrik kerupuk. Berdasarkan hasil uji korelasi diketahui bahwa variabel masa kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa semakin lama masa kerja, semakin sering terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Hasil analisis dan penilaian risiko dari survei lapangan diperoleh 38 risiko, dengan rincian 26 risiko rendah (68, 5%), 11 risiko sedang (28, 9%), dan 1 risiko tinggi (2, 6%). Beberapa tindakan pengendalian bahaya yang membantu dalam mengurangi risiko bahaya pada setiap proses pembuatan biskuit mentah antara lain pengendalian teknik berupa penyediaan alat pemadam ringan (APAR), tempat kerja yang ergonomis dan berventilasi baik, dan pengendalian administratif berupa workshop tentang teknik pengangkatan dan penanganan yang tepat, penyiapan alat pelindung diri dan keselamatan serta penggunaan simbol kesehatan dan keselamatan kerja, serta sarung tangan, sepatu boot dan masker.