[PDF][PDF] Analisis Kepribadian Tokoh Engtay dalam Naskah Drama Sampek Engtay Karya N. Riantiarno (Kajian Psikologi Sastra)

NF Fauziah, D Dahlan, NA Sari - Ilmu Budaya, 2021 - academia.edu
NF Fauziah, D Dahlan, NA Sari
Ilmu Budaya, 2021academia.edu
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur kepribadian tokoh Engtay dan faktor
perubahan tipe kepribadian tokoh Engtay. Metode yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan. Data dalam penelitian ini berupa kalimat dan
kutipan yang diperoleh dari naskah drama Sampek Engtay. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah teknik baca dan catat. Teknik analisis data menggunakan analisis
kualitatif yang terdiri dari tiga alur, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan …
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur kepribadian tokoh Engtay dan faktor perubahan tipe kepribadian tokoh Engtay. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan. Data dalam penelitian ini berupa kalimat dan kutipan yang diperoleh dari naskah drama Sampek Engtay. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan catat. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif yang terdiri dari tiga alur, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan penelitian maka diperoleh hasil bahwa tidak ada keseimbangan antara id, ego, superego yang dialami Engtay. Engtay cenderung hanya mementingkan keinginannya dari pada aspek biologis yang berkembang di masyarakat, sehingga terjadi ketegangan di dalam diri Engtay. Selain analisis terhadap struktur kepribadian tersebut, dilakukan juga analisis tipe kepribadian tokoh Engtay. Hasil penelitian menyebutkan bahwa tokoh Engtay mengalami konsistensi dari yang sebelumnya dia bertipe phlegmatis setelah mengalami konflik dia tetap dengan tipe phlegmatis. Terdapat tiga faktor yang menyebabkan perubahan kepribadian tokoh Engtay yang meliputi, pertama faktor fisik yang ditandai ketika Engtay yang harus menyamar menjadi seorang laki-laki agar bisa bersekolah di Yayasan Putra Bangsa. Faktor yang kedua ialah faktor lingkungan sosial yang ditandai ketika ibunya yang masih sangat percaya pada larangan bahwa anak perempuan tidak boleh bersekolah dan hanya boleh berdiam diri di rumah. Ketiga faktor diri sendiri ditandai dari diri Engtay yang sangat menginginkan untuk bisa bersekolah karena ia mau menjadi wanita yang mengetahui betapa luasanya dunia dan memiliki pendidikan agar kaum wanita tidak dipandang sebelah mata.
academia.edu
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果