Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan manajemen dan peran perum bulog pada pendistribusian beras, dan untuk mengetahui faktor-faktor dan strategi apa yang dominan pada pengembangan distribusi beras di perum bulog divre kota gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni-juli tahun 2016. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif manajemen dan analisis swot. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode atau pendekatan kasus dengan staf perum bulog sub divre kota gorontalo. Hasil ini menunjukan bahwa Penerapan Manajemen Dan Peran Perum Bulog:(1) Perencanaan yaitu merencanakan dan menjadwalkan pendistrbusian beras, menentukan kapan pendistribusian dilakukan dan waktu pendistribusian (2) Pengorganisasian yaitu menggunakan tenaga kerja, system pendistribusian, dan menggunakan angkutan (3) Pelaksanaan yaitu kemasan atau bentuk saat pendistribusian, berita acara serah terima dan menyiapakan kebutuhan (4) Evaluasi yaitu kegiatan perencanaan pendistribusian, target pendistribusian, organisasi saat pendistribusian, kegiatan pelaksanan dan kendala selama pendistribusian. Sedangkan Matriks SWOT maka faktorfaktor dan strategi pengembangan distribusi beras yaitu (1) Memanfaatkan jaringan pemerintah untuk pendistribusian beras raskin disetiap desa sehingga disetiap pendistribusian bisa berjalan dengan baik (2) Dengan adanya pengecekan maka persiapan untuk menghadapi ancaman bisa di siapakan lebih awal dan (3) Dengan adanya sebuah penghargaan maka Bulog dapat memberikan kepercayaan saat sosialisasi ke setiap desa. Sedangkan kelemahan dari faktor-faktor dan strategi pengembangan distribusi beras (1) Perlu adanya kerjasama dengan mitra lain agar pendistribusian beras raskin bisa berjalan dengan baik (2) Perlu adanya jaringan agar perispan untuk menghadapi sebuah masalah dalam pendistribusian itu bisa di lakukan dan (3) Perlu adanya campur tangan dari pemerintah agar sosialsasi ke setiap desa bias berjalan dengan baik.