Perikanan merupakan salah satu sektor perikanan yang mempunyai potensi dan berperan penting bagi perekonomian Indonesia. Kabupaten Tangerang merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi perikanan budidaya cukup besar. Hasil produksi budidaya yang paling menonjol di Kabupaten Tangerang yaitu ikan bandeng. Jumlah produksi ikan bandeng terus menurun dari tahun 2014 sampai tahun 2017 yang tersebar di 29 Kecamatan salah satunya adalah Kecamatan Teluknaga, tepatnya berada di Desa Tanjung Pasir. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengetahui karakteristik tentang usaha budidaya ikan bandeng di Desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga Tangerang-Banten. 2) Mengetahui ada tidaknya hubungan pengunaan faktor produksi dengan jumlah bibit, luas lahan, pakan, obat terhadap total produksi di Desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga Tangerang-Banten. 3) Menganalisis keuntungan petambak di Desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga Tangerang-Banten. Pengambilan data dilakukan di tambak milik warga Kecamatan Teluk Naga dengan panduan pengambilan data berupa kuesioner. Dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linear berganda. Proses pengumpulan data dilakukan dengan metode cluster random sampling dengan panduan kuesioner, wawancara atau observasi. Penelitian ini menggunakan 4 metode yaitu Analisis regresi linear, Analisis uji F, Analisis uji t, Analisis keuntungan. Karakteristik petani tambak yang dilihat dari usia petani tambak dengan mayoritas usia 42-46 tahun, dan lama mayoritas usaha 11-25 tahun. Faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi produksi usaha budidaya tambak ikan bandeng yakni jumlah bibit, jumlah pakan dan jumlah luas lahan. Keuntungan yang dihasilkan pada tingkat rata-rata yaitu Rp. 152.478. 016 per siklus/musim. Kawasan budidaya ikan bandeng di Desa Tanjung Pasir cukup menguntungkan, Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata–rata analisis revenue cost ratio yang lebih besar dari 1 yaitu 2, 5.