Building Information Modelling (BIM) meningkatkan efektifitas metode perhitungan RAB konvensional yang pa rsial menjadi proses yang terpadu dan kolaboratif, dengan memadukan gambar desain 3 dimensi dan perhitungan RAB secara simultan terorganisir. Di Indonesia penggunaan BIM menjadi bagian dari peraturan pemerintah untuk bangunan negara dengan luas diatas 2000 m2 dan diatas 2 lantai sehingga penggunaan BIM menjadi semakin luas. Namun beberapa tantangan dalam penggunaan BIM di Indonesia perlu dicarikan solusinya agar dapat ditingkatkan lagi pelaksanaannya. Review dari literatur tentang peluang penggunaan BIM dan studi kasus di negara maju serta tantangan studi kasus yang ada di Indonesia merupakan metode yang digunakan dalam studi ini. Data diambil dari data sekunder berupa review dari berbagai literatur dan data sekunder dokumen proyek yang kegiatan Manajemen Konstruksinya menggunalan BIM dalam pelaksanaan kerja di lapangan. Terdapat efisiensi yang siginifikan dalam kerja manajemen konstruksi dengan menggunakan BIM sebagai alat desain dan perencanaan pekerjaan konstruksi.