Artikel ini membahas transformasi kelompok teroris di Asia Tenggara dari Jama’ah Islamiyah (JI) ke Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS). Artikel ini membahas gerakan dan pemikiran komandan dan tokoh kombatan yang tidak hanya terlibat dalam pertarungan tetapi juga menulis buku, blog, media sosial untuk mempertahankan argumen Jihad mereka dan secara strategis digunakan oleh generasi muda dan kelompok teroris saat ini, yang berafiliasi dengan JI dan ISIS untuk merekrut, melakukan konsolidasi dan bertarung melawan pemerintah dan koalisi global thoghut. Strategi dan taktik ISIS Asia Tenggara bekerja dalam jaringan Suriah-Irak-Asia Tenggara melalui Katibah Nusantara di Suriah dan Irak dan jaringan teroris dalam negeri di Indonesia, Malaysia dan Filipina. Tantangan negara dan masyarakat sipil di Asia Tenggara lebih besar khususnya setelah bagaimana kelompok teroris merekrut kebanyakan pada generasi muda dan mengambil manfaat besar pada media online, blog dan media sosial. Hal ini menjadi tantangan bagi ancaman keamanan dan kontra narasi yang dikembangkan oleh pemerintah dan masyarakat sipil. Kata kunci: Jama’ah Islamiyah, ISIS, Terorisme, Asia Tenggara https://doi. org/10.18196/hi. 5298