Haruan merupakan ikan yang sering dikonsumsi masyarakat di Kalimantan Selatan. Ekstrak haruan mengandung albumin, Zn, Fe, Cu, dan asam lemak tak jenuh, dapat berfungsi sebagai anti-inflamasi dan mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak haruan terhadap jumlah limfosit fase inflamasi pada proses penyembuhan luka dan membandingkannya dengan ibuprofen. Penelitian eksperimen murni dengan desain posttest only control group menggunakan rancangan acak sederhana, terdiri dari 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok hewan yang diberi ekstrak haruan selama 7 hari dengan konsentrasi berturut-turut 25%, 50%, 100%, kelompok kontrol K (-) dan K (+) yang berturut-turut diberi akuades dan ibuprofen suspensi dengan dosis 20 mg/kgBB/hari. Jumlah limfosit dilihat secara mikroskopis dan dihitung per lapang pandang, mencapai puncak pada hari ke-5. Rerata jumlah limfosit pada tiap kelompok berturut-turut adalah 4, 2±0,566; 1±0,000; 3, 8±2,546; 7, 1±0,141; dan 7, 5±3,818. Uji Anova 2-arah dan uji post hoc LSD menunjukkan bahwa jumlah limfosit secara bermakna turun pada konsentrasi 50% dan 100%(p< 0, 05) dan setara dengan ibuprofen dalam menurunkan jumlah limfosit. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa pemberian ekstrak haruan secara bermakna dapat menurunkan jumlah limfosit pada proses penyembuhan luka. Kata kunci: penyembuhan luka, inflamasi, limfosit, haruan