Tanin merupakan senyawa kompleks biasanya campuran polifenol tidak mengkristal (tannin extracts). Penelitian ini pengambilan ektrak tanin dengan metode ektraksi soklet selama 3 jam dengan pelarut aquades dan pencampuran aquades-etanol dengan pernabdingan 1: 1, 1: 2, 1: 3, dan 1: 4 dengan suhu pelarut aquades 70oC dan pencampuran aquades-etanol 80oC. Pewarnaan ditambahkan NaCl dan proses mordanting dengan menggunakan Al2 (SO4) 3. Ikatan yang terbentuk hanya merupakan ikatan hidrogen, tetapi zat fiksator (Al2 (SO4) 3, CaO, dan CaCO3 dapat mengunci dan melapisi tanin agar tidak mudah keluar dari dalam serat. Hal ini dapat dilihat dari nilai uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian pada yang memperoleh nilai rata-rata antara 4-5 CD dan nilai rata-rata RGB bahwa nilai paling baik adalah hasil ekstrak dengan pelarut aquades-etanol perbandingan 1: 3 dengan nilai rata-rata fiksasi CaO 0 CD dan CaCO3 6, 6 CD. Hasil identifikasi terhadap isolat menggunakan spektrofotometer FTIR didapat spektrum yang spesifik untuk senyawa tanin yaitu pada bilangan gelombang 3424, 96 cm-1; 2923, 56 cm-1; 1635, 34 cm-1; 1130, 08 cm-1, 759,816 cm-1. Kekuatan serat yang baik adalah kain yang mendapatkan treatment CaO dan CaCO3 dengan nilai 3 Kg dibanding dengan sampel kain yang mendapatkan treatment Al2 (SO4) 3 dengan nilai 2, 5 Kg.