Jagung merupakan salah satu komoditas pangan dan pakan penting dunia dan benihnya diperdagangkan secara internasional. Volume tertinggi perdagangan benih jagung berasal dari Amerika Serikat yang merupakan negara penghasil utama varietas unggul baru jagung di dunia. Pantoea stewartii adalah bakteri patogenik penting pada tanaman jagung, khususnya di Amerika Serikat. Penyakit layu stewart pada tanaman jagung disebabkan oleh bakteri Pantoea stewartii yang merupakan penyakit baru di Indonesia. Penyakit ini pertama kali dilaporkan di Sumatera Barat dengan insidensi 1-15%. Makalah ini membahas epidemiologi dan upaya pengendalian penyakit layu bakteri stewart pada tanaman jagung. Penyakit layu stewart merupakan penyakit tular benih dan tular serangga melalui vektor Chaetocnema pulicaria. P. stewartiimemiliki inang yang luas, termasuk tebu, sorgum, gandum, kacang hijau, mentimun, dan beberapa jenis rumput-rumputan. Melimpahnya ketersediaan inang menjadikan patogen ini mudah dan cepat berkembang. Penyakit layu bakteri stewart pada tanaman jagung dapat berasal dari benih impor. Benih merupakan media pembawa penyakit yang paling efektif dan menyebar luas dengan melintasi batas alaminya. Salah satu upaya untuk mencegah wabah penyakit layu stewart ialah mengendalikan serangga vektor. Sanitasi lingkungan dan penggunaan pestisida berbahan aktif imidacloprid, thiamethoxam, dan clothianidin merupakan alternatif pengendalian.