Meningkatnya umur harapan hidup menyebabkan populasi geriatri juga meningkat. Pasien geriatri identik dengan penurunan fungsi fisiologis yang dapat menyebabkan terjadinya berbagai penyakit. Swamedikasi pada geriatri membutuhkan perhatian khusus dari apoteker. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran geriatri yang melakukan swamedikasi di apotek Kabupaten Sleman dan alasan pasien geriatri melakukan swamedikasi di Kabupaten Sleman. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei untuk mengetahui keberadaan apotek di Kabupaten Sleman. Penentuan apotek dilakukan dengan teknik area sampling pruporsive dan penentuan subyek penelitian atau responden dengan accidental sampling. Subjek penelitian adalah pasien geriatri dengan usia lebih dari 60 tahun yang melakukan swamedikasi di apotek. Data dianalisis statistik chisquare untuk mengetahui factor yang berhubungan dengan alasan pasien geriatri melakukan swamedikasi dan dilanjutkan dengan uji binary logistic untuk mengetahui faktor yang paling berhubungan.: Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 38 responden. Pola penyakit yang terjadi pada pasien geriatri yang melakukan swamedikasi adalah kronis 12 responden, non-kronis 10 responden dan 16 tidak diketahui. Faktor yang berhubungan dengan perilaku pasien geriatri melakukan swamedikasi adalah kepemilikan asuransi kesehatan. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa jenis kelamin dengan nilai OR adalah 1, 11 (p> 0, 05), kepemilikan asuransi (OR= 1,841, p< 0, 05, CI: 1,184–2,184) merupakan factor yang paling berhubungan dengan perilaku pasien geriatri melakukan swamedikasi di apotek Kabupaten Sleman.