Pemenuhan nutrisi merupakan salah satu kebutuhan biologis manusia yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkambangan anak. Pemenuhan ASI eksklusif seringkali dikaitkan dengan perkembangan kognitif dan peningkatan daya tahan tubuh bayi namun jarang sekali dikaitkan dengan perkembangan sosial emosional anak. Padahal manfaat lain menyusui ASI secara eksklusif atau durasi yang lebih lama dapat membentuk ikatan antara ibu dan bayi. Ikatan yang terbentuk melalui praktik menyusui ini dapat membangun situasi emosional dilingkungan sosial bayi. Interaksi skin-to-skin akan membentuk rasa cinta, kasih sayang, nyaman, aman, dan damai karena bayi dapat mendengar detak jantung ibu yang telah dikenalnya sejak didalam kandungan. Hal ini sebagai dasar pembentukan kemampuan sosial dan emosionalnya yang terbentuk sejak bayi dan akan berpengaruh ketika mereka dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada hubungan antara ASI eksklusif dan perkembangan sosial emosional anak prasekolah di Kecamatan Genteng Surabaya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional kepada 84 responden dengan teknik random sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan alat ukur kuesioner. Analisis penelitian ini menggunakan uji statistik chi-square. Hasil analisis ditemukan nilai p = 0,047 yang artinya p < 0,05 pada hubungan ASI eksklusif terhadap perkembangan sosial emosional anak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara ASI eksklusif terhadap perkembangan sosial emosional pada anak prasekolah di Kecamatan Genteng Surabaya.