Apakah agama dan ilmu bertentangan? Pertanyaan ini tidaklah mudah dijawab. Dalam banyak hal agama lewat ajaran Kitab Sucinya memang berbeda dengan penemuan ilmu-ilmu, misalnya konsep penciptaan berbeda dengan teori evolusi dari Darwin. Bertolak dari masalah ini penulis terdorong untuk mengkaji lebih dalam relasi antara ilmu dan agama terkait dengan pertanyaan kedudukan agama bagi ilmu dan ilmu bagi agama dalam perspektif filsafat Al Farabi. Menurut Al Farabi antara Wahyu sebagai sumber agama dan ilmu saling kait mengait. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam Islam terdapat integrasi antara ilmu dan agama. Wahyu bersumber dari Tuhan, begitu juga dengan pengetahuan lainnya bersumber dari yang Absolut. Ia mampu menjadi ilmu karena pengetahuan yang didapatkan dari tuhan mampu mencapai manfaat bagi kehidupan dan kebahagiaan manusia. Pengetahuan tersebut selanjutnya harus dapat dideduksikan untuk menjadi prinsip-prinsip hokum (formula) dengan prinsip kebijaksanaan dan kehati-hatian yang kuat.