Stemming adalah proses untuk mencari kata dasar pada suatu kata. Pada analisa temu kembali informasi imbuhan merupakan bagian dari informasi yang tidak bermakna, seperti halnya stop word. Sehingga imbuhan harus dihilangkan untuk mempercepat proses pengindekan dan proses query. Proses stemming dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan menggunakan kamus dan menggunakan aturan-aturan imbuhan. Untuk mendapatkan tingkat kebenaran hasil yang tinggi biasaya digunakan kamus seperti yang diperkenalkan oleh Nazief dan Adriani, stemmer bahasa melayu oleh Ahmad, Yuso, dan Sembok. tetapi teknik ini membutuhkan waktu komputasi yang tinggi karena ada proses pengambilan data pada database. Sedang untuk aplikasi yang lebih sederhana dan tidak membutuhkan akurasi yang tinggi teknik aturan imbuhan sangat mudah untuk diimplementasikan dan tidak membutuhkan waktu komputasi yang tinggi.