Internalisasi nilai-nilai akhlak karimah pada peserta didik melalui keteladanan guru di SMP Hikmah Teladan Bandung

A Rosadi - 2018 - digilib.uinsgd.ac.id
2018digilib.uinsgd.ac.id
Berdasarkan studi pendahuluan ditemukan bahwa akhlak peserta didik merosot seperti ada
yang tidak menghormati orangtua, guru, dan sesama. Ada upaya yang dilakukan yaitu
dengan proses internalisasi nilai-nilai akhlak melalui keteladanan guru. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis 1) Tujuan internalisasi nilai-nilai Akhlak Karimah melalui
keteladanan guru; 2) Program-program internalisasi nilai-nilai Akhlak Karimah melalui
keteladanan guru; 3) Proses internalisasi nilai-nilai Akhlak Karimah melalui keteladanan …
Berdasarkan studi pendahuluan ditemukan bahwa akhlak peserta didik merosot seperti ada yang tidak menghormati orangtua, guru, dan sesama. Ada upaya yang dilakukan yaitu dengan proses internalisasi nilai-nilai akhlak melalui keteladanan guru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 1) Tujuan internalisasi nilai-nilai Akhlak Karimah melalui keteladanan guru; 2) Program-program internalisasi nilai-nilai Akhlak Karimah melalui keteladanan guru; 3) Proses internalisasi nilai-nilai Akhlak Karimah melalui keteladanan guru; 4) Evalusasi proses internalisasi nilai-nilai Akhlak Karimah melalui keteladanan guru; 5) Faktor pendukung dan penghambat proses internalisasi nilai-nilai Akhlak Karimah melalui keteladanan guru; dan 6) Implikasi dari proses internalisasi nilai-nilai Akhlak Karimah pada peserta didik melalui keteladanan guru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Lokasi penelitian difokuskan di SMP Hikmah Teladan Bandung. Subjek penelitian yaitu Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Guru, dan siswa. Analisis data dilakukan dengan memilih dan memilah jawaban data-data yang diperoleh kemudian dikumpulkan untuk dianalisis dan diambil kesimpulan. Penelitian ini dapat menemukan bahwa 1) Tujuan internalisasi yaitu untuk memberikan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman sebagai bekal yang diperlukan untuk mengaktualkan diri sebagai khalifah di muka bumi diwujudkan dalam bentuk akhlak religious, kedisiplinan, peduli lingkungan, sosial dan cinta tanah air; 2) Program keteladanan guru tidak terprogram karena keteladanan sudah melekat dalam diri dan sebagai ruh dari semua kegitan sekolah; 3) Proses internalisasi dilaksanakan melalui pertama memberikan pengetahuan tentang Akhlak Karimah, kedua transaksi nilai dilakukan dengan guru mengajak peserta didik melalui pemberian contoh dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, dan ketiga transinternalisasi nilai yaitu nilai-nlai yang diajarkan melalui pemahaman dan contoh kemudian peserta didik mampu mengimplementasikan nilai-nilai Akhlak Karimah dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, proses internalisasi nilai-nilai Akhlak Karimah terjadi melalui proses sosialisasi dan enkulturasi; 4) Evaluasi dilakukan dengan observasi dan pegawasan akhlak guru dan peserta didik secara berkala; 5) Faktor pendukung dari proses internalisasi yaitu adanya peran dari kepala sekolah, kerjasama dengan orang tua, tata tertib, dan kesadaran guru. Sedangkan faktor penghambat yaitu lingkungan di luar sekolah yang begitu pesat dengan teknologi dan prilaku orang tua; dan 6) Implikasi proses internalisasi nilai-nilai Akhlak Karimah melalui keteladanan guru yaitu mampu membentuk akhlak kepada Allah, akhlak kepada sesama, dan akhlak kepada lingkungan. Rekomendasinya bahwa internalisasi nilai-nilai Akhlak Karimah pada peserta didik SMP Hikmah Teladan Bandung harus bersinergi antara pihak sekolah , keluarga dan masyarakat agar hasilnya maksimal.
digilib.uinsgd.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果