Pohon kemiri Aleurites moluccana (L.) Willd., adalah tanaman asli Indonesia multiguna, tumbuh menyebar hingga 10-15 meter pada area terbuka di dataran Indonesia Malaysia dan kepulauan Pasifik. Penelitian sebelumnya menunjukkan tanaman kemiri mengandung tanin, saponin, flavonoida dan polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi anti kanker melalui pengujian toksisitas ekstrak etanol kulit batang kemiri Aleurites moluccana (L.) Willd. dengan metode BSLT menggunakan hewan uji larva udang Artemia salina. Pengukuran toksisitas dinyatakan dengan nilai LC 50. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan teknik maserasi menggunakan pelarut etanol. Hasil pengujian toksisitas ditunjukkan dengan nilai LC 50 dari ekstrak etanol, fraksi etil asetat, fraksi n-heksana, dan fraksi air. Nilai toksisitas yang paling kuat hingga paling lemah adalah fraksi etil asetat, fraksi n-heksan, ekstrak etanol, fraksi air secara berturut-turut adalah 17, 10 ppm; 35, 74 ppm; 39, 29 ppm; dan 378,532 ppm. Intensitas nilai LC 50 hasil pengujian BSLT dari fraksi etil asetat, fraksi n-heksan, ekstrak etanol dan fraksi air berturut-turut adalah sangat toksik, sangat toksik, sangat toksik, dan toksik. Hasil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan penampak bercak spesifik menunjukkan dugaan golongan flavonoid pada ekstrak etanol dan fraksi etil asetat pada kulit batang kemiri.