Pekalongan mempunyai potensi sumber daya alam berupa buah mangrove salah satunya jenis Sonneratia alba atau buah pedada. Buah pedada belum dimanfaatkan secara maksimal oleh karena itu perlu adanya pemanfaatan buah pedada sebagai bahan olahan makanan berupa cokelat mangrove. Tujuan dari kegiatan ini adalah (1) Mengetahui nilai gizi yang terkandung pada cokelat mangrove.(2) Mengetahui nilai rating hedonik (kesukaan) pada cokelat mangrove. Metode analisis proksimat secara deskriptif dengan mengetahui kandungan gizi cokelat mangrove. Parameter yang diukur yaitu kandungan protein, Vitamin C, lemak, air, abu, dan karbohidrat. Uji organoleptik cokelat mangrove untuk menilai hasil olahan coklat mangrove melalui organ indra berupa rasa, warna, aroma, dan tekstur. Uji organoleptik yang digunakan adalah uji rating hedonik (kesukaan). Hasil uji organoleptik menunjukkan cokelat mangrove yang sangat disukai adalah perlakuan P2 (Mangrove 30%: Tepung 20%). Nilai gizi pada cokelat mangrove untuk 100gr mengandung protein 5, 56%, vitamin C 0, 88%, lemak 29, 85%, air 10, 3%, kadar abu 0, 5%, dan karbohidrat 53, 7%. Pencantuman kandungan gizi pada produk olahan mangrove dapat memberikan informasi bahwa selain nikmat untuk dikonsumsi, mangrove baik untuk kesehatan karena mengandung gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa warna, rasa, aroma, dan tekstur berpengaruh terhadap cokelat mangrove.