Tanaman bawang merah (Allium ascalonicum Linn.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Bawang merah termasuk sayuran yang multiguna yang dimanfaatkan sebagai rempah-rempah pelengkap bumbu masak, bahan untuk industri makanan dan dipakai sebagai obat tradisional. Salah satu kendala produksi bawang merah karena masih tingginya intensitas serangan penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri, virus dan berbagai macam patogen lainnya yang mampu menurunkan hasil produksi bawang merah. Penyakit busuk umbi yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum f. sp. cepae merupakan salah satu penyebab rendahnya produktivitas bawang merah dan bawang bombai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari jamur Fusarium oxysporum f. sp. cepae penyebab penyakit busuk umbi pada bawang merah (Allium ascalonicum). Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Survei, dengan cara mengamati langsung pertanaman bawang merah yang terserang penyakit. Sampel bawang merah diambil secara diagonal dari varietas lokal yang berumur 3-4 minggu dari Desa Tongging Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Hasil penelitian diperoleh penyebab penyakit busuk umbi pada bawang merah adalah jamur Fusarium oxysporum f. sp. cepae yang mempunyai karakteristik secara makroskopis yaitu koloni jamur yang terbentuk berbentuk bulat, berwarna putih, pertumbuhan permukaan koloni berbenang halus. Secara mikroskopis Miselium hialin, bersepta, mikrokonidia tidak banyak, mikrokonidia tidak berwarna, sel tunggal, spora berbentuk bulat. Makrokonidia tidak berwarna, berbentuk seperti sabit, memiliki 3-5 sekat, ukuran panjang konidia rata-rata untuk Fusarium oxysporum f. sp. cepae 25µm.