Pengidentifikasian kearifan lokal masyarakat Minang dapat dijadikan sebagai contoh untuk mempertahankan berbagai karakteristik dari masyarakat perantau khususnya bermata pencarian berdagang. Kearifan lokal masyarakat Minang harus diperkuat guna penyelesaian permasalahan dalam sistem kemasyarakatan dalam menghadapi isu global dan sekaligus mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi keberlangsungan masyarakat lokal. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dimensi sosial budaya dari kearifan lokal masyarakat Minang pedagang rantau di DKI Jakarta, mengetahui jenisjenis kearifan lokal sosial budaya yang dapat dipertahankan masyarakat minang pedagang rantau di DKI Jakarta dan faktor-faktor apa saja yang mungkin menggeser atau meningkatkan kearifan lokal sosial budaya masyarakat minang pedagang rantau dari kebiasaan normatif menjadi formal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan melakukan survey dan Focussed Group Discussion (FGD) guna mendokumentasikan, merekam, memvisualisasikan dan menyebarluaskan secara digital dengan menghasilkan produk teknologi informasi e-book bagi masyarakat Minang pedagang rantau pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.