Kepemimpinan efektif dalam manajemen berbasis sekolah

F Ajepri - Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, 2016 - ejournal.radenintan.ac.id
Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, 2016ejournal.radenintan.ac.id
Kepemimpinan mempengaruhi perilaku orang lain kearah tujuan tertentu sebagai indikator
keberhasilan seesorang pemimpin. Penerapan kepemimpinan sangat ditentukan oleh
situasi kerja atau keadaan anggota/bawahan dn sumber daya pendukung organisasi.
Kepemimpinan dalam bidang pendidikan lebih mengarah kepada pemberdayaan seluruh
potensi organisasi dan menempatkan bawahan sebagai penentu keberhasilan pencapaian
organisasi, maka sentuhan terhadap faktor-faktor yang dapat menimbulkan moral kerja dan …
Abstract
Kepemimpinan mempengaruhi perilaku orang lain kearah tujuan tertentu sebagai indikator keberhasilan seesorang pemimpin. Penerapan kepemimpinan sangat ditentukan oleh situasi kerja atau keadaan anggota/bawahan dn sumber daya pendukung organisasi. Kepemimpinan dalam bidang pendidikan lebih mengarah kepada pemberdayaan seluruh potensi organisasi dan menempatkan bawahan sebagai penentu keberhasilan pencapaian organisasi, maka sentuhan terhadap faktor-faktor yang dapat menimbulkan moral kerja dan semangat untuk berprestasi menjadi perhatian utama. Perasaan dihargai, dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan bidang tugasnya dan perhatian pimpinan terhadap keluhan, kebutuhan, saran dan pendapat bawahan merupakan pra syarat bagi terciptanya iklim kerja yang kondusif. Melaksanakan program-program untuk merealisasikan rencana jangka pendek manajemen berbasis sekolah. Dalam pelaksanaan, semua input yang diperlukan untuk berlangsungnya proses (pelaksanaan) manajemen berbasis sekolah harus siap. Jika input tidak siap/tidak memadai, maka tujuan situasional tidak akan tercapai. Yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan adalah pengelolaan kelembagaan, pengelolaan program, dan pengelolaan proses belajar mengajar. Tujuan utama manajemen berbasis sekolah (MBS) adalah meningkatkan efisiensi mutu dan pemerataan pendidikan. Peningkatan efisiensi dicapai melalui keleluasaan mengelola sumber daya yang ada, partisipasi masyarakat, dan penyederhanaan birokrasi. Peningkatan mutu diperoleh melalui partisipasi orang tua, kelenturan pengelolaan sekolah, peningakatan profesionalisme guru, adanya hadiah dan hukuman sebagai kontrol, serta hal lain yang dapat menumbuh kembangkan suasana yang kondusif. Menurut Kustini Hardi, ada tiga tujuan manajemen berbasis sekolah (MBS). Pertama, mengembangkan kemampuan kepala sekolah bersama guru dan unsur komite sekolah dalam aspek manajemen berbasis sekolah (MBS) untuk meningkatkan mutu sekolah. Kedua,
ejournal.radenintan.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果