Karya sastra berkait erat dengan kehidupan manusia sehari-hari dan merupakan pemikiran atau pengekspresian dari pengarang. Karya sastra sebagai ungkapan pribadi pengarang merupakan pengalaman, pikiran, perasaan, dan ide yang dituangkan dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis ketidaksadaran kolektif pada tokoh dalam novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi melalui pendekatan Psikoanalitis Carl Gustav Jung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan. Data penelitian ini berupa novel yang berjudul Anak Rantau karya Ahmad Fuadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ditemukan:(1) peranan persona dari diri seorang Datuk Marajo yang menampilkan satu karakter yang berbeda untuk menutupi karakter yang merupakan miliknya,(2) peranan arketipe anima dalam diri tokoh Martiaz yakni sisi feminin yang ada dalam diri seorang pria,(3) peranan bayang (shadow) pada tokoh Jenggo untuk menutupi kesalahannya, dan (4) peranan arketipe diri (self) pada Datuk Marajo untuk mendapatkan ketenangan.