Kinerja Katalis NaOH dan KOH ditinjau dari Kualitas Produk Biodiesel yang dihasilkan dari Minyak Goreng Bekas

W Andalia, I Pratiwi - Jurnal Tekno Global, 2018 - ejournal.uigm.ac.id
Jurnal Tekno Global, 2018ejournal.uigm.ac.id
Minyak goreng bekas (jelantah) merupakan minyak goreng yang telah mengalami oksidasi
selama proses penggunaannya, sehingga tidak aman bagi kesehatan bila terus digunakan.
Salah satu pemanfaatan minyak jelantah adalah untuk pembuatan biodiesel. Biodiesel
adalah bioenergi atau bahan bakar nabati yang dibuat dari minyak nabati (lemak hewani)
melalui proses transesterifikasi. Transesterifikasi adalah proses reaksi (trigliserida) yang
terkandung dalam minyak direaksikan dengan metanol dan dibantu oleh katalis alkali …
Abstrak
Minyak goreng bekas (jelantah) merupakan minyak goreng yang telah mengalami oksidasi selama proses penggunaannya, sehingga tidak aman bagi kesehatan bila terus digunakan. Salah satu pemanfaatan minyak jelantah adalah untuk pembuatan biodiesel. Biodiesel adalah bioenergi atau bahan bakar nabati yang dibuat dari minyak nabati (lemak hewani) melalui proses transesterifikasi. Transesterifikasi adalah proses reaksi (trigliserida) yang terkandung dalam minyak direaksikan dengan metanol dan dibantu oleh katalis alkali, sehingga menghasilkan alky ester (biodiesel). Tujuan penelitian adalah menentukan kondisi optimum pada katalis NaOH dan KOH dalam mendapatkan produk biodiesel yang berkualitas pada suhu 60-650C yaitu pada katalis KOH dengan FFA 0, 2048, water content 0,317, metanol content 0,317, angka asam 0, 019635, densitas 0, 85806, viskositas 4, 5684, konversi 98, 89%, dan yield 90%.
ejournal.uigm.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果