Komodifikasi Seksual dalam Kepentingan Ekonomi Portal Berita Online

D Fadillah - Informasi, 2015 - journal.uny.ac.id
Informasi, 2015journal.uny.ac.id
Press entered a new era. It is characterized by developing online media. By nature
papperless online media to be more efficient in operation. To disseminate content that they
are prepared, generally the online media managers utilizing social media such as facebook,
twitter, or etc. But not only leave it there, the content is spread also equipped with something
that is able to attract the reader's attention. Even able to make the social media users who
happen to view such content terpersuasi to click on the content. Generally seasoning the …
Abstract
Press entered a new era. It is characterized by developing online media. By nature papperless online media to be more efficient in operation. To disseminate content that they are prepared, generally the online media managers utilizing social media such as facebook, twitter, or etc. But not only leave it there, the content is spread also equipped with something that is able to attract the reader’s attention. Even able to make the social media users who happen to view such content terpersuasi to click on the content. Generally seasoning the attention it is the things that are controversial (that it contains elements of sexuality). There has been a sexual commodification process undertaken by several online news portals to get as visitors. It confirms Marx and Mosco of commodification as a change of the exchange rate.
Abstrak
Dunia pers memasuki era baru. Hal ini ditandai dengan berkembangkan media online. Dengan sifatnya yang papperless media online lebih hemat dalam pengoperasiannya. Dalam proses menyebarluaskan konten-konten yang mereka siapkan, umumnya para pengelola media online memanfaatkan media sosial seperti facebook, twitter, atau yang sejenisnya. Namun, konten yang disebarkan turut dibekali dengan sesuatu yang mampu menarik perhatian pembaca. Bahkan mampu membuat para pengguna media sosial yang kebetulan melihat konten tersebut terpengaruh untuk melihat konten tersebut. Umumnya bumbu penarik perhatian itu adalah hal-hal yang sifatnya kontroversi (mengandung unsur seksualitas). Telah terjadi proses komodifikasi seksual yang dilakukan oleh beberapa portal berita online untuk mendapatkan pengunjung sebanyak-banyaknya. Hal ini membenarkan pernyataan Marx dan Mosco tentang komodifikasi sebagai perubahan dari nilai tukar.
journal.uny.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果