Penelitian yang telah dilaksanakan di Koridor Yogyakarta-Surakarta ini ditujukan untuk:(1) memahami dinamika yang terjadi di koridor antarkota sebagai salah satu perekat sinergisme spasial; dan (2) menghubungkan temuan yang diperoleh dengan kajian-kajian terbaru dan penelitian-penelitian mendatang dalam kajian geografi perkotaan. Penelitian dilakukan dengan metode survai, dan dikombinasikan dengan in-depth-interview terhadap berbagai informan kunci dan informan ahli. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sub-wilayah dalam koridor dapat memiliki peran dan posisi penting dalam membentuk sinergisme spasial dalam koridor antarkota. Kedekatan intra-regional antar sub-wilayah memiliki pengaruh dalam meningkatnya efisiensi proses produksi. Hal ini juga berdampak pada minimalisasi biaya transportasi. Penelitian ini juga menunjukan bahwa beberapa isu-isu lain dalam perkembangan koridor (terutama isu mengenai dampak perubahan iklim terhadap pembangunan wilayah) dapat menjadi topik yang menarik di masa mendatang dalam kajian geografi perkotaan dan studi yang berkaitan.