Keluarga memiliki peran sentral dalam pembangunan suatu bangsa, karena bangsa yang hebat dimulai dari keluarga-keluarga yang tangguh. Hal ini juga yang menjadi landasan ditetapkannya hari keluarga Nasional lewat Keputusan Presiden RI Nomor 39 tahun 2014 yang diperingati setiap tanggal 29 Juni[1] untuk mengingatkan peran penting dari keluarga. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam melibatkan keluarga sebagai salah satu modalitas penting dalam upaya pembangunan manusia-manusia Indonesia yang tangguh. Melibatkan keluarga dalam program pemerintah mengindikasikan adanya kesadaran bahwa mempersiapkan keluarga yang tangguh, sehat, dan sejahtera adalah salah satu pondasi untuk tumbuh menjadi bangsa yang hebat dan bermartabat. Secara pribadi penulis memandang bahwa keluarga merupakan ujung tombang pembangunan suatu bangsa, khususnya dalam pembangunan sumber daya manusia. Mengoptimalkan peran dan keterlibatan keluarga dalam pembangunan bangsa akan memberikan dampak positif dalam pencapaian tujuan pembangunan Nasional.