Bangsa Indonesia sebagai bangsa multikultur terdiri dari berbagai masyarakat yang memiliki banyak suku dan etnik. Banyak nya suku dan etnik dapat menimbulkan stereotip antaretnik. Ste reo tip antare etnik yang mendekati realitas sering merupakan ekspresi rasa kesukubangsaan, namun disisi lain stereotip yang tidak sesuai dengan realitas etnik tertentu dapat menjadi boomerang dan kesalahpahan hubungan antaretnik. Sebaliknya stereotip yang positif (mendekati realitas) akan mampu mendekatkan kompetensi komunikasi antar budaya.
Pulau Madura dan Surabaya terpisahkan oleh selat Madura yang panjangnya kira-kira 6 km diukur dari sisi Surabaya (kenjeran) sampai ke ujung Madura (kamal), faktor ini pula yang menyebabkan Madura kurang diperhatikan oleh khalayak ramai dan dunia industri. Karena itulah Madura tampak kolot dengan keautentikan budaya yang belum tersentuh modernisasi industri. Kesulitan yang