Optimasi Konsentrasi DNA dan MgCl2 pada Reaksi Polymerase Chain Reaction-Random Amplified Polymorphic DNA untuk Analisis Keragaman Genetik Tanaman …

U Uslan, M Pharmawati - JURNAL BIOS LOGOS, 2015 - ejournal.unsrat.ac.id
JURNAL BIOS LOGOS, 2015ejournal.unsrat.ac.id
Faloak merupakan tanaman yang tumbuh di lahan kritis. Sebagai upaya mendukung
pemuliaan dan konservasi tanaman faloak diperlukan informasi keragaman genetiknya.
Salah satu metode analisis keragaman genetik adalah menggunakan penanda DNA yang
berbasis PCR. Untuk itu diperlukan kondisi PCR (Polymerase Chain Reaction) yang tepat
sehingga diperoleh hasil yang dapat dianalisis lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan
menentukan kondisi optimum PCR-RAPD (Polymerase Chain Reaction-Random Amplified …
Abstract
Faloak merupakan tanaman yang tumbuh di lahan kritis. Sebagai upaya mendukung pemuliaan dan konservasi tanaman faloak diperlukan informasi keragaman genetiknya. Salah satu metode analisis keragaman genetik adalah menggunakan penanda DNA yang berbasis PCR. Untuk itu diperlukan kondisi PCR (Polymerase Chain Reaction) yang tepat sehingga diperoleh hasil yang dapat dianalisis lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan menentukan kondisi optimum PCR-RAPD (Polymerase Chain Reaction-Random Amplified Polymorphic DNA) tanaman faloak. Ekstraksi DNA dilakukan dengan metode CTAB. Optimasi dilakukan dengan menggunakan beberapa konsentrasi DNA cetakan dan MgCl 2. Kondisi optimum PCR-RAPD tanaman faloak yang menghasilkan pita produk PCR yang jelas diperoleh  menggunakan 50 ng/ul DNA, 3 mM MgCl 2 serta jumlah siklus termal 45 x.
ejournal.unsrat.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果