Rata-rata produksi pisang di Desa Pakemitan adalah 9, 2 ton/tahun. Produksi pisang nangka dan ambon mendominasi hampir 63, 84% dari total hasil produksi pisang di Desa Pakemitan. Ketika meningkatnya jumlah panen, pisang nangka dan ambon tidak laku dijual di pasar. Dengan melimpah dan murahnya buah pisang, serta pengeringan tidak higienis menggunakan cahaya matahari untuk pengeringan pisang sale, itu perlu mendorong ibu-ibu rumah tangga untuk merubah buah pisang menjadi pisang sale dan pengeringannya dengan teknologi pengering biomassa. Metode pelaksanaan pelatihan dimulai dari sosialisasi program, pelatihan teoritis pembuatan pisang sale, penyiapan alat dan bahan, dan praktek lapangan pembuatan sale pisang dan pengeringannya dengan pengering biomassa. Para ibu-ibu rumah tangga yang hadir dalam pelatihan ini adalah 15 orang. Metode praktek dilakukan dengan mempraktekan langsung penggunaan mesin pengering biomassa dan pembuatan pisang sale. Ibu-ibu dibelaki tatacara dan praktek pembuatan sale pisang dan proses pengeringan sale pisang. Hasil evaluasi kegiatan pada penyerapan materi pelatihan menunjukkan bahwa di atas 80% dari jumlah peserta sudah dikatagorikan terampil sangat baik dalam pembuatan pisang sale. Hasil yang dicapai menunjukkan bahwa terdapat peningkatan wawasan dan pengetahuan pembuatan pisang sale menggunakan pengering biomassa, sehingga peserta dapat membuat sale pisang secara mandiri tanpa bantuan pendampingan.