Masyarakat pesisir merupakan pihak yang terdampak perubahan iklim karena aktivitasnya sangat tergantung pada alam. Masyarakat Desa Gili merupakan salah satu masyarakat pesisir yang terdampak perubahan iklim dan aktivitas mata pencariannya 90% tergantung pada faktor alam. Namun, kondisi perubahan iklim tidak disadari bahkan memiliki makna sebagai gejala alamiah biasa. Perubahan iklim yang semakin sulit diprediksi dari tahun ke tahun berdampak pada sektor perikanan dan pariwisata yang menjadi unggulan Desa Gili Gede. Hal ini ditengarai akan mempengaruhi produktivitas dan kerentanan ekonomi rumah tangga yang juga berimbas pada ketahanan pangan masyarakat pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan persepsi masyarakat Desa Gili Gede Indah terhadap perubahan iklim. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan informan teknik pengumpulan informan yaitu purposive. Informan dalam penelitian ini yaitu masyarakat pesisir Gili Gede yang terdiri dari nelayan, pedagang, ibu rumah tangga, buruh dan pekerja di industri pariwisata. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat pesisir Gili Gede merasakan dampak perubahan iklim. Pemaknaan perubahan iklim berbeda esensi makna yang sebenarnya terutama pada informan perempuan. Perubahan iklim di Gili Gede menyebabkan perubahan pada cuaca, arah angin dan badai serta cuaca.