Kearifan lokal dapat dijadikan acuan untuk membuat sebuah karya sastra. Kemampuan mengangkatkearifan lokal yang ada menjadi sebuah karya sastra tentu tidak mudah. Oleh karena itu, pelatihan pembuatan cerita berbasis kearifan lokal diselenggarakan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa SMA di Gunungkidul khususnya di SMA Muhammadiyah Mujahidin Gunungkidul dan SMA Muhammadiyah Ponjong untuk membuat cerpen berbasis kearifan lokal. Kegiatan tersebut diikuti oleh 35 siswa. Metode yang digunakan dalam pengabdian berupa pelatihan dan pendampingan. Kegiatan pelatihan dilakukan secara online pada bulan Juni setiap hari Sabtu. Hasil pengabdian siswa mampu membuat cerpen berbasis kearifan lokal dan mengetahui strategi pemuatan karya di media massa. Dampak yang ditimbulkan mensukseskan Gerakan LiterasiSekolah (GLS).