Daun kelor merupakan salah satu sumber pangan nabati yang kaya kandungan gizi. Kandungan nutrisi yang cukup tinggi menjadikan kelor memiliki sifat fungsional bagi kesehatan serta mengatasi kekurangan nutrisi. Oleh karena kelor disebut Miracle Tree dan Mother’s Best Friend. Nutrisi yang terkandung dalam daun kelor antara lain, 2 kali lebih tinggi protein dibanding yogurt, 3 kali lebih tinggi kalium dibanding pisang, 4 kali lebih tinggi kalsium dibanding susu dan 7 kali lebih tinggi vitamin C dibanding jeruk. Oleh karena itu daun kelor sangat baik untuk penanggulangan masalah kurang gizi, baik untuk orang dewasa maupun untuk pertumbuhan bayi dan balita. Penggunaan daun kelor sebagai bahan sumber mineral, misalnya kadar kalsium pada daun kelor sebesar 2003 mg/100 g dan kadar zat besi sebesar 28, 2 mg/100 g. Salah satu upaya untuk memaksimalkan pemanfaatan daun kelor adalah disubstitusikan ke dalam snack dan kue kering. Pengembangan snack dan kue kering dengan penambahan tepung daun kelor telah diterapkan pada kelompok pengajian “AMANATUL UMMAH” yang berada di Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. Program pengembangan snack dan kue kering yang disubsitusi dengan tepung daun kelor ini diharapkan dapat menghasilkan produk inovasi yang memiliki peluang pasar tinggi. Selain program pengembangan produk juga diajarkan pengemasan dan pelabelan yang baik dan benar sesuai undang-undang yang berlaku. Pelatihan dilakukan pada tanggal 5 September 2021, yang diikuti oleh 27 orang. Selain mengadakan pelatihan tim dari UPN “Veteran” Jawa Timur juga menyerahkan alat-alat pendukung pengolahan snack dan kue kering, antara lain blender, mixer, oven kue, panci, blender kering dan ayakan tepung. Kata kunci: daun kelor, snack, kue kering, Warujayeng