Bacillus thuringiensis merupakan salah satu bakteri entomopatogen yang mampu menghasilkan kristal protein toksik (ᴕ-endotoksin). Pemanfaatan bioinsektisida sebagai agens hayati pada pengendalian hama merupakan salah satu komponen pengendalian hama terpadu (PHT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi hama pada tanaman serta persentasi kerusakan tanaman yang ada pada masing-masing perlakuan. Penelitian dilakukan dikebun sayur didaerah Kabupaten Banyuasin pada November 2017 sampai dengan Januari 2018. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 5 perlakuan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari bioinsektisida berbahan aktif Bacillus thuringiensis kode KJ3R5 dengan bahan tambahan air kelapa dan air cucian beras (A), bioinsektisida berbahan aktif Bacillus thuringiensis kode LC2 dengan tambahan air kelapa