Indonesia sebagai negara tropis dengan iklim hujan dan kemarau menyebabkan timbulnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Penyakit tersebut meliputi demam berdarah, chikungunya dan malaria. Berbagai cara telah dilakukan untuk mengatasi wabah penyakit akibat nyamuk, namun masih banyak ditemukan kelemahan khususnya menyangkut masalah lingkungan. Salah satu alternatif pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) yaitu dengan pemanfaatan tanaman anti nyamuk. Kegiatan pemanfaatan dan pelatihan budidaya tanaman anti nyamuk bertujuan untuk mengurangi kejadian DBD di daerah Keluarahan Manisrejo Kecamatan Taman Kota Madiun. Manfaat pelaksanaan kegiatan ini adalah masyarakat memiliki pengetahuan mengenai jenis-jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai tanaman anti nyamuk serta dapat membudidayakan tanaman tersebut sehingga menurunkan angka penderita DBD. Metode yang digunakan antara lain melalui sosialisasi, pelatihan, dan evaluasi yang dilakukan melalui kuisioner. Tanaman anti nyamuk yang diperkenalkan dalam kegiatan ini antara lain bunga rosemary, geranium, lavender, zodia, sereh wangi, dan kenikir. Hasil evaluasi kegiatan ini ditunjukkan dari hasil kuisioner yang menyatakan 82% kegiatan ini bermanfaat, 61% akan menggunakannya, dan 70% akan menanam sendiri di rumah. Berdasarkan kuisioner keuntungan tanaman anti nyamuk responden menunjukkan sekitar 45% ramah lingkungan, 35% lebih murah, dan 20% mudah mendapatkan tanaman anti nyamuk.