Penelitian ini mengenai kegiatan pemberdayaan ekonomi dan sosial di Kelompok Berani Binangkit (KBB) di Kota Bandung yang mayoritas anggotanya adalah penyandang disabilitas fisik. Kegiatan utama di kelompok ini adalah produksi kaki tangan palsu. Kelompok ini menjadi wadah kegiatan pemberdayaan ekonomi dan sosial bagi para anggotanya. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan model studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan terlibat pada seluruh kegiatan KBB, dan wawancara mendalam pada para anggotanya. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil kegiatan pemberdayaan ekonomi belum memberikan dampak yang signifikan pada ekonomi rumah tangga para anggota. Namun, pemberdayaan sosial justru memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan sosial para anggota. Ikatan emosional, komunikasi yang unik antar anggota, berdampak pada terbentuknya kepercayaan diri para anggota. Hal itu mendorong mereka