Media massa memiliki peran yang sangat besar dalam menyebarkan informasi dan berita. Namun, media massa ini juga dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk membentuk pemahaman atau ideologi bagi masyarakat. Oleh karena itu, media massa dikatakan tidak netral dan masih menggandeng pihak-pihak tertentu. Informasi tentang Papua masih dibatasi oleh mereka yang memiliki kekuasaan, maka masyarakat Indonesia pada umumnya tidak mengetahui apa yang terjadi di Papua dan sebaliknya, masyarakat Papua tidak mengetahui informasi tentang dunia luar. Penelitian ini akan membahas pemberitaan Tirto. id yang berjudul “Rekaman Kekerasan di Papua”. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pisau analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini berupa kata, frasa, kalimat atau wacana dalam berita “Rekaman Kekerasan di Papua”. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis struktur teks yang dilakukan pada teks berita “Rekaman Kekerasan di Papua” sesuai dengan tiga struktur model analisis wacana Teun A. Van Dijk. Kata kunci: Analisis Wacana Kritis, Struktur Makro, Struktur Mikro, Struktur Super