Edible Film merupakan salah satu eco-teknologi kemasan pengganti kemasan plastik yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah pembuatan edible film dari bahan utama pati jagung sebagai produk kemas pangan terbaharukan yang diaplikasikan sebagai pembungkus buah-sayur. Dalam penelitian ini juga dipelajari pengaruh penambahan ekstrak tanin (Rasio 2%; 3%; 4%; 5%) dan gliserol (rasio 0,75%; 1,0%; 1,25%; 1,50%; 1,75% ) serta efek waktu pengemasan pada cabe. Edible film yang dihasilkan dikarakterisasi fisika-kimia meliputi kuat tarik, kemuluran, transmisi uap, kelarutan dalam air, biodegradasi, FTIR, dan aplikasi cabe. Edible film pati jagung berhasil disintesis dengan nilai kuat tarik optimal 19,6437 MPa pada rasio gliserol 1,50% dan rasio tanin 3%; kemuluran optimal 40,9574% pada rasio gliserol 1,50% dan rasio tanin 5%; transmisi uap optimal 20,0636 gram.jam-1.m-2 pada rasio tanin 3%; kelarutan dalm air yang kecil 128,985% pada rasio tanin 4%; biodegrasi mengalami penyusutan bobot setiap perlakuan waktu, FTIR diperoleh gugus fungsi -OH, N-H, C-H, C=O, C=C. Edible film ini berhasil memperpanjang umur simpan selama 7 hari.