Amilum digunakan sebagai bahan penolong dalam formulasi tablet yaitu sebagai bahan penghancur, bahan pengikat, dan bahan pengisi. Contohnya adalah amilum biji nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh amilum biji nangka sebagai bahan penghancur terhadap sifat fisik tablet antlagin. Dalam penelitian ini dibuat tiga formula tablet antalgin dengan penambahan bahan penghancur amilum biji nangka secara intragranulasi dan ekstragranulasi yaitu formula I 100% intragranulasi, formula II 50% intragranulasi dan 50% ekstragranulasi serta formula III 100% ekstragranulasi. Metode pembuatan tablet dengan metode granulasi basah. Granul kering diuji sifat alirnya, sedangkan tablet antalgin diuji sifat fisisnya meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur. Hasil uji sifat fisik granul dan tablet dianalisis secara statistik anava satu arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa amilum biji nangka dapat digunakan sebagai bahan penghancur tablet antalgin dengan konsentrasi 10% secara intragranulasi, ekstragranulasi dan kombinasi. Penambahan bahan penghancur biji nangka berpengaruh terhadap sifat fisik tablet antalgin. Pengaruh penambahan amilum biji nangka sebagai bahan penghancur secara kombinasi intragranulasi dan ekstragranulasi dapat menyebabkan waktu hancur tablet semakin cepat.