Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ) terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi (KKA). Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh Thoyibatun (2009). Penelitian ini dilaksanakan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Malang. Obyek penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di OPD Kota Malang. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada pegawai yang bekerja di OPD Kota Malang. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumentasi yang ada pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Terdapat total 105 data sampel yang diperoleh dari 34 OPD yang ada di Kota Malang. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik regresi linier berganda SPSS (Statistical Product and Service Solution) version 24.0 for windows. Hasil penelitian ini adalah pertama, semakin tinggi kecerdasan intelektual pegawai maka kecenderungan kecurangan akuntansi akan semakin menurun. Kedua, semakin tinggi kecerdasan emosional pegawai maka kecenderungan kecurangan akuntansi akan semakin menurun. Ketiga, kecerdasan spiritual tidak berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mengatasi masalah kecenderungan kecurangan akuntansi diperlukan adanya usaha dan upaya dari pihak lembaga dan dari pihak pimpinan dengan cara mengadakan pelatihan pada variabel kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional pegawai. Dengan mengadakan perbaikan dan pelatihan pada variabel tersebut diharapkan kecenderungan kecurangan akuntansi pegawai akan berkurang.