Mentimun dan pelepah pisang, merupakan bahan alami yang berpotensi sebagai antibakteri. Senyawa bioaktif dalam mentimun dan pelepah pisang kepok kuning diantaranya saponin, alkaloid, flavonoid dan tanin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri sehingga dapat digunakan sebagai antiseptik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dari kombinasi ekstrak etanol mentimun dan pelepah pisang kepok kuning terhadap mutu sediaan sabun mandi padat yang memenuhi syarat SNI dan uji antiseptik. Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu pembuatan ekstrak etanol mentimun dan pelepah pisang kepok kuning, pembuatan sabun pada 3 kombinasi ekstrak mentimun dan pelepah pisah kepok kuning dengan variasi kombinasi (F1= 5: 10%),(F2= 7, 5: 7, 5%) dan F3 (10: 5%), serta uji mutu sediaan sabun padat yang meliputi uji fisik seperti organoleptik, uji pH, uji kadar air, dan uji stabilitas busa. Uji antiseptik pada jumlah koloni dianalisis menggunakan One Way ANOVA. Penambahan kombinasi ekstrak mentimun dan pelepah pisang kepok pada F2 dan F3 berpengaruh nyata sehingga mempengaruhi kualitas produk, hal ini ditandai dengan telah terpenuhinya uji fisik sabun dan uji antiseptik, sedangkan pada F1 tidak memenuhi syarat uji fisik dikarenakan hasil sabun tidak homogen, sehingga berpengaruh pada hasil uji antiseptik. Berdasarkan data yang dihasilkan maka konsentrasi kombinasi F2 dan F3 dapat dikembangkan dalam skala industri.