Kekerasan dalam rumah tangga banyak terjadi di Indonesia. Korban kekerasan dalam rumah tangga seringkali mengalami gangguan psikologis seperti trauma, namun penanganan secara psikologis masih jarang dilakukan. Salah satu penangan psikologis yang dapat dilakukan adalah dengan menulis ekspresif. Menulis ekspresif merupakan pengungkapan diri melalui tulisan mengenai pikiran-pikiran dan emosi yang mereka rasakan berkaitan dengan peristiwa traumatik yang pernah dialami. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menulis ekspresif berpengaruh positif bagi kesehatan fisik dan mental bagi individu yang pernah mengalami peristiwa traumatik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh menulis ekspresif terhadap simtom-simtom gangguan stres pasca trauma pada perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen kuasi yakni the untreated control group design. Partisipan penelitian ini berjumlah 10 orang yang dibagi ke dalam dua kelompok, yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menggunakan analisis non parametrik Mann-Whitney U menunjukkan bahwa terdapat pengaruh menulis ekspresif yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada saat postest dengan Z= 1,991, p= 0,047 (p< 0, 05), yang berarti bahwa hipotesis penelitian ini diterima. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa terdapat penurunan skor simtom-simtom gangguan stres pasca trauma yang diukur menggunakan Impact of Events Scale-Revised (IES-R) pada partisipan di kelompok eksperimen.
Domestic violence often occurs in Indonesia. Although victims of domestic violence often experience psychological effects such as trauma, psychological treatment is still rarely done. One of the psychological treatments that can be applied is expressive writing. Expressive writing is an activity of selfexpression through writing about one's thoughts, feelings, and emotions about traumatic events. From several studies, expressive writing is known to have a positive impact on mental and physical health for people who have experienced traumatic events. The purpose of this study was to determine the effect of expressive writing on the symptoms of posttraumatic stress disorder in female victims of domestic violence. This research uses quasi-experimental methods (using the untreated control group design). Participants in this study were 10 women who are victims of domestic violence. Participants were assigned into two groups, experimental and control groups. The results showed that there was a significant effect between experimental group posttest scores with the control group using Mann-Whitney U test with Z= 1,991, p= 0,047 (p< 0, 05), which means that the research hypothesis was accepted. From the results of this study also found that there is a decrease in scores of symptoms of posttraumatic stress disorder which measured using the Impact of Events Scale-Revised (IES-R) in participants in the experimental group.