Latar belakang: Kitosan yang memiliki kandungan glucosamine dan acetlyglucosamine terbukti memiliki sifat biologis yang baik, biodegradable dan biofungsional. Tumor necrosis factor alpha (TNF α) merupakan indikator inflamasi yang memiliki peran penting pada proses penyembuhan luka pencabutan gigi.
Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah membandingkan ekspresi TNF α pada proses penyembuhan luka pencabutan gigi dengan menggunakan kitosan gel yang memiliki berat molekul yang berbeda.
Metode
Rattus nornegicus strain wistar, jantan, umur 8-16 minggu, dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan yaitu kelompok I dengan perlakuan kitosan gel yang memiliki berat molekul yang tinggi, kelompok II dengan perlakuan kitosan gel yang memiliki berat molekul yang rendah dan kelompok III tanpa pemberian kitosan gel. Kitosan diaplikasikan pada soket gigi. Rahang mandibula didekaputasi pada 3 dan 4 hari setelah perlakuan kemudian dilakukan pemeriksaan histopatologi anatomi untuk mengamati proses angiogenesis. Data dianalisa menggunakan menggunakan One way Anova test.
Hasil
Menunjukkan bahwa ada perbedaan yang significant antara kelompok perlakuaan dengan berat molekul yang tinggi dan rendah (p< 0, 05). Ekspresi TNF α pada kelompok perlakaun berat molekul yang tinggi dan rendah pada pengamatan 3 hari adalah 11, 83±2,137 and 9, 60±0,894. Pada pengamatan 4 hari adalah 17, 00±1,871 and 12, 17±1,722.
Kesimpulan
Aplikasi kitosan gel dengan berat molekul yang tinggi dapat menstimulasi ekspresi TNF α.