kedelai terhadap ekspresi reseptor estrogen-β uterus pada masa reproduksi awal Rattus norvegicus betina. Metode yang digunakan adalah desain eksperimental post test control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah 24 ekor Rattus norvegicus betina. Kemudian dibagi dalam 4 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan yang diberikan susu kedelai masing-masing dosis 2, 5mg/kgBB; 5mg/kgBB; 10mg/kgBB. Ekspresi RE-β uterus diukur dengan imunohistokimia. Berdasarkan analisis dengan menggunakan ANOVA, diperoleh hasil ada perbedaan yang bermakna rerata ekspresi RE-β pada tikus betina dimana p-value sebesar 0,000, p< 0, 05. Kesimpulannya bahwa pemberian susu kedelai mampu meningkatkan ekspresi RE-β pada tikus betina dan dengan uji LSD didapatkan hasil adanya perbedaan yang signifikan akibat pemberian susu kedelai dengan dosis yang berbeda. Diharapkan penelitian lebih lanjut dengan melihat fase estrus saat melakukan pembedahan untuk melihat ekspresi reseptor estrogen pada uterus dan melihat kadar progesteron setelah pemberian susu kedelai.