Wabah Covid-19 terus meningkat sejak tahun 2020 jika terus dibiarkan maka akan memberikan dampak bagi seluruh masyarakat baik secara fisik maupun psikis. Informasi covid-19 yang disampaikan pada media dapat mempengaruhi khalayak hingga membentuk respon berupa kecemasan. Untuk itulah tujuan dari penelitian ini agar mengetahui apakah terdapat pengaruh terpaan press release angka kematian akibat Covid-19 oleh Satgas terhadap tingkat kecemasan anak remaja di SMA N 1 Tarakan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksplanatif dengan pendekatan survey. Teori yang digunakan dalam penelitian yaitu Teori SOR dan teori uses and gratification. Jumlah sampel penelitian ini yaitu 61 responden. teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Berdasarkan hasil uji korelasi parsial bahwa terpaan yang dikontrol dengan variabel Z terhadap tingkat kecemasan memiliki korelasi sebesar 0,305 yang artinya terpaan memiliki tingkat hubungan rendah dan bernilai positif. Hasil uji koefisien diperoleh 27, 3% besar pengaruh terpaan press release (X) terhadap tingkat kecemasan (Y) dengan adanya variabel kontrol (Z) yaitu perhatian, pengertian dan penerimaan. Berdasarkan hasil uji regresi berganda jika terpaan (X) dan organism (Z) mengalami kenaikan maka variabel Y mengikuti, dikarenakan bernilai positif sehingga dikatakan variabel terpaan dan organism berpengaruh positif terhadap tingkat kecemasan. Rekomendasi untuk Satgas Covid-19 kota Tarakan hendaknya dalam memberikan stimulus tidak berlebihan dan dikurang-kurangi agar tidak menimbulkan kecemasan bagi yang menerima stimulus tersebut.