Permasalahan yang dihadapi Industri otomotif saat ini adalah gap kompetensi antara dunia industry dengan lulusan SMK. Lulusan baru SMK saat ini masih membutuhkan waktu untuk melakukan transfer skill dan knowledge serta kompetensi yang ada pada industry otomotif. Terdapat beberapa kompetensi yang ada pada industry otomotif antara lain kompetensi dalam bidang pengecoran, kompetensi dalam bidang permesinan, kompetensi dalam bidang pengecatan, kompetensi dalam bidang pengelasan dan kompetensi dalam bidang perakitan. Dari beberapa bidang kompetensi tersebut, kompetensi dalam bidang pengecatan membutuhkan waktu yang lama dalam hal transfer skill dan knowledge. Hal ini disebabkan karena proses produksi yang dijalankan pada bagian pengecatan masih menggunakan teknologi manual sehingga membutuhkan kompetensi yang cukup untuk operator produksinya. Agar waktu transfer knowledge operator produksi dalam bidang pengecatan tidak terlalu lama diperlukan kerjasama antara industry dengan pihak sekolah untuk dapat menyiapkan lulusan SMK yang mempunyaim kompetensivdalam bidang pengecatan. Dari kondisi di atas penulis mencoba menawarkan solusi kepada pihak sekolah untuk mengurangi gap kompetensi antara industry dan lulusan smk dengan memberikan pelatihan tentang teknologi pengecatan yang berisi teori dan praktek tentang pengecatan. Dari hasil yang telah dilakukan siswa tampak antusias dan semangat dalam mengikuti pelatihan yang telah di rancang serta dapat meningkatkan pemahaman tentang teknologi pengecatan di industry otomotif