Fakta Sosial perilaku ngelem pada Komunitas Punk di Kota Kendari telah diketahui, yang pada umumnya menyalahgunakan lem jenis Aibon. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis tentang perilaku penyalahgunaan inhalen (ngelem) jenis Aibon pada Komunitas Punk di Kota Kendari dan dampaknya terhadap Status Gizi mereka. Penelitian ini menggunakan desain Kualitatif dengan Pendekatan Studi Kasus. Informan yang diambil adalah anak Punk di Kota Kendari, yang pernah/masih aktif ngelem dan merokok. Pemilihan informan dilakukan dengan metode Snowball Research Strategies. Data berupa informasi dikumpulkan melalui wawancara mendalam (indepht interview) dengan teknik semistruktur dan observasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data (emik), interpretasi (etik) dan penarikan kesimpulan dari intisari wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyalahgunaan inhalen lebih mudah terjadi pada seseorang yang mencari nafkah sendiri. Remaja yang cenderung setia dengan perkumpulannya, merasakan kenyamanan bergaul yang tidak diperoleh di tempat lain serta tingginya rasa solidaritas bersama teman, sehingga terjerumus kepada perilaku ngelem. Pada pria dengan umur remaja 10–18 tahun, rata-rata berstatus putus sekolah, dan tergolong dalam kelas ekonomi menengah kebawah memiliki peluang lebih besar menyalahgunakan inhalen. Dampak terhadap status gizi pengguna diketahui bahwa Para penyalahguna aktif memiliki status Gizi Kurang baik dikaitkan dengan berkurangnya berat badan secara signifikan.