Indonesia adalah negara dengan beragam budaya dan pariwisata. Pesatnya perkembangan teknologi menyebabkan perubahan. Desa Sagalaherang Kaler memiliki potensi wisata religi yang belum dimanfaatkan secara optimal melalui media sosial. Situs Cagar Budaya Nangka Beurit beserta para pelaku UMKM merupakan salah satu daya tarik utama, tetapi belum memanfaatkan platform seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan Twitter untuk promosi. Oleh karena itu, ada tiga tahap rencana kegiatan yang mencakup pelatihan pembuatan akun media sosial, seminar digitalisasi pariwisata dan UMKM, serta pengembangan konten Instagram dan Facebook. Ketiga tahap tersebut bertujuan untuk meningkatkan promosi pariwisata religi Nangka Beurit sehingga adanya peningkatan pengunjung. Hasil dari kegiatan ini dibuktikan dengan adanya peningkatan pengunjung mulai dari bulan Juli sampai September sebesar 38%. Selain itu, dengan meningkatnya pengunjung, para pelaku UMKM juga mengalami peningkatan pendapatan.