Pandemi COVID-19 mengancam kesejahteraan psikologis mahasiswa. Distres psikologis dan kesepian merupakan masalah psikologis yang berkaitan dengan pembatasan mobilitas dan instruksi tetap di rumah. Selama masa pandemi, mahasiswa rentan terhadap masalah psikologis dan mengalami penurunan kesejahteraan psikologis. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji apakah kesepian berperan sebagai moderator dalam hubungan antara distres dan kesejahteraan psikologis mahasiswa. Penelitian ini dilakukan pada konteks pandemi COVID-19 dan berupaya melihat bagaimana pengaruh kesepian dan distres pada kesejahteraan psikologis mahasiswa. Sebanyak 747 mahasiswa (perempuan= 566, Musia= 20.2 tahun) berpartisipasi secara purposive sampling. Tiga instrumen digunakan: Kessler Psychological Distress Scale (α= 0,926), UCLA Loneliness Scale (α= 0,722), dan Warwick-Edinburgh Mental Well-Being Scale (α= 0,932). Analisis moderasi menunjukkan bahwa distres psikologis memiliki peran signifikan dalam menurunkan kesejahteraan psikologis (F= 306, p< 0, 01). Peran kesepian sebagai moderator dalam hubungan antara distres terhadap kesejahteraan psikologis juga menunjukkan model yang signifikan (F= 161, p< 0, 01). Kesepian berkontribusi pada penurunan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa yang mengalami distres psikologis. Kata kunci: Kesejahteraan psikologis, kesepian, distres psikologis, mahasiswa