Dampak negatif yang disebabkan oleh insektisida sintetik, menjadikan insektisida botani sebagai alternatif dalam pengendalian hama tanaman. Piper methysticum merupakan tanaman obat yang berasal dari Papua yang mempunyai potensi sebagai insektisida botani. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas ekstrak n-hexane dan etil asetat P. methysticum sebagai insektisida, hambatan makan atau antifeedant dan penghambatan berat larva P. xylostella. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan beberapa perlakuan konsentrasi ekstrak n-hexane dan etil asetat P. methysticum, yaitu konsentrasi 250, 500, 1000, 2000, 3000, 3500, dan 4000 ppm. Pengujian menggunakan metode celup pakan, setiap perlakuan menggunakan 20 larva dan diulang empat kali. Data yang diperoleh adalah mortalitas larva, jumlah pakan yang dimakan dan pertambahan berat larva P. xylostella dari intar II sampai menjadi pupa. Data dianalisis menggunakan analisis varians dengan uji lanjut jarak berganda Duncan. Nilai LC50 ditentukan dengan analisis probit menggunakan program POLO PC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun P. methysticum mempunyai sifat insektisida, antifeedant dan penghambat berat larva P. xylostella. Ekstrak n-hexane daun P. methysticum memperlihatkan aktivitas insektisida yang paling kuat dengan tingkat mortalitas 63, 33% dengan LC50 4,047 ppm, konsentrasi 0,015-0, 38% menyebabkan hambatan makan 11, 69-85, 54% dan hambatan berat larva 34, 75-81, 88%.