Potensi kurkumin sebagai bahan anti fertilitas

E Purwaningsih - Jurnal kedokteran yarsi, 2016 - academicjournal.yarsi.ac.id
Jurnal kedokteran yarsi, 2016academicjournal.yarsi.ac.id
Abstract Kunyit (Curcuma longa, Linn) merupakan salah satu herbal yang sering digunakan
sebagai bumbu, pengawet maupun pewarna makanan. Senyawa utama ekstrak kunyit
adalah kurkumin. yang memberikan warna kuning yang khas. Telah banyak dilakukan
penelitian yang berkaitan dengan efek biologik dan aksi farmakologiknya, seperti
antiinflamasi, antikanker, antioksidan dan antifertilitas. Dalam makalah ini akan dipaparkan
mengenai efek kurkumin terhadap sistem reproduksi, khususnya sebagai antiferlitas. Pada …
Abstract
Kunyit (Curcuma longa, Linn) merupakan salah satu herbal yang sering digunakan sebagai bumbu, pengawet maupun pewarna makanan. Senyawa utama ekstrak kunyit adalah kurkumin. yang memberikan warna kuning yang khas. Telah banyak dilakukan penelitian yang berkaitan dengan efek biologik dan aksi farmakologiknya, seperti antiinflamasi, antikanker, antioksidan dan antifertilitas. Dalam makalah ini akan dipaparkan mengenai efek kurkumin terhadap sistem reproduksi, khususnya sebagai antiferlitas. Pada sistem reproduksi pria/jantan kurkumin menghambat kualitas spema seperti motilitas, viabilitas sperma, kapasitasi, reaksi akrosom, dan meningkatkan morfologi sperma abnormal. Kurkumin juga dapat melindungi dampak negatif alkohol, potasium dikromat, kadmium, metronidazol terhadap testis, kualitas sperma dan produksi hormon testosteron. Pada sistem reproduksi wanita/betina kurkumin dapat menghambat ovulasi, implantasi, dan produksi hormon FSH, LH, estrogen maupun progesteron. Selain itu kurkumin dapat memblok siklus estrus dan menimbulkan perubahan biokimiawi pada cairan uterus. Dapat disimpulkan bahwa kurkumin memiliki potensi dalam pengendalian kesuburan khususnya sebagai bahan antifertilitas baik pria maupunwanita. Efek antifertilitas kurkumin bersifat reversibel.
academicjournal.yarsi.ac.id
以上显示的是最相近的搜索结果。 查看全部搜索结果