Dwilogi novel Padang Bulan dan novel Cinta di Dalam Gelas menjadi acuan dalam memahami proses aktualisasi diri. Di dalamnya ditampilkan sosok individu biasa yang berjuang untuk mewujudkan mimpinya melalui perjuangan yang berat. Perjuangan tokoh utama dalam pemenuhan kebutuhan sebagai proses aktualisasi diri menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan karakter tokoh utama, mendeskripsikan pemenuhan kebutuhan sebagai proses aktualisasi diri tokoh utama, mendeskripsikan karakteristik pengaktualisasi diri yang terdapat dalam diri tokoh utama. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan psikologi sastra. Pengumpulan data dilakukan secara pembacaan semiotik tingkat pertama, heuristik. Analisis data dilakukan secara pembacaan hermeneutik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Enong sebagai tokoh utama memiliki karakter yang baik dan buruk. Karakter baik Enong, yakni pandai, pengertian, humoris, bertanggung jawab, kreatif, mandiri, rela berkorban, mempertahankan harga diri, pekerja keras, pantang menyerah, tabah, berpendirian teguh, tidak pernah berhenti belajar, bijak, sahabat yang baik, sedangkan karakter buruknya yakni pendendam. Pemenuhan kebutuhan fisiologis tokoh utama berupa kebutuhan makan, minum, istirahat, dan kebutuhan sandang. Pemenuhan kebutuhan rasa aman ditunjukannya dengan berusaha melindungi dirinya sendiri dari ancaman bahaya. Pemenuhan rasa cinta memiliki dan dimiliki ditunjukkan dengan mencintai teman semasa kecilnya dan mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua serta dari teman-temannya. Kebutuhan akan harga diri ditunjukkannya dengan bekerja dan menantang mantan suaminya melalui pertandingan catur. Kebutuhan aktualisasi diri diwujudkannya melalui prestasi Bahasa Inggris dan menjadi juara dalam pertandingan catur di kampungnya.