Penelitian ini dilakukan di kawasan sekitar Kampus UMY yang secara administratif termasuk di dalam Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan pengelolaan wilayah di sekitar Kampus UMY yang mengalami gejala urban sprawl. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam kepada 22 informan yang terdiri dari unsur pemerintah (7 informan), akademisi (6 informan), pelaku usaha (5 informan), dan masyarakat umum (4 informan). Pengambilan sampel informan dilakukan dengan metode purposive samping. Metode pengolahan dan analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan cara:(1) reduksi data,(2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Metode uji validitas dan reliabilitas data dilakukan dengan metode trianggulasi. Adapun metode trianggulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam rangka untuk meningkatkan dampak positif serta untuk mengurangi dampak negatif gejala urban sprawl maka para stakeholders mengusulkan untuk:(1) konsisten dalam melaksanakan aturan penataan ruang,(2) sinergisme spasial dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan pembangunan,(3) pembinaan kepada penduduk baik penduduk asli maupun penduduk pendatang, dan (4) integrasi kampus dan kampung.